Semakin maraknya berbagai macam virus komputer yang secara otomatis di jalankan oleh sistem operasi Windows melalui fungsi autorun, menyebabkan pemakaian flash disk menjadi tidak nyaman. Akibat virus dari flash disk, komputer jadi tertular virus, menyebabkan komputer jadi lambat, sistem terganggu, hang, dan file-file menjadi rusak atau bahkan hilang. Berikut ini tips untuk mencegah virus autorun dari flash disk:
1. Mengatur Group Policy.
- Start, Run, gpedit.msc
- Klik Administrative Templates di bawah Computer Configuration
- Klik system
- Di jendela kanan, double klik "turn off auto play"
- pilih enabled
- pilih all drive
- ok
- Klik Administrative Templates di bawah User Configuration
- Klik system
- Di jendela kanan, double klik "turn off auto play"
- pilih enabled
- pilih all drive
- ok
2. Pastikan file autorun.inf tidak akan di jalankan oleh windows.
-Buat file NoAutorun.reg dengan notepad.
-copy teks di bawah ini dan paste ke dalam file tersebut (teks dalam [...] harus dalam 1 baris yang sama) :
REGEDIT4
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\IniFileMapping\Autorun.inf]
@="@SYS:DoesNotExist"
-simpan dan jalankan file NoAutorun.reg tersebut.
3. Mencegah supaya flash disk tidak tertular virus.
Download : (u_flash_disinfector)
- Flash disk di pasangkan ke komputer.
- Jalankan programnya, terkadang program ini terdeteksi sebagai virus, jadi anti virus anda harus di disable dulu, baru program ini bisa di jalankan. Efek waktu menjalankan program ini explorer anda akan di tutup.
- Sesudah di masing - masing drive ada folder autorun.inf berarti sudah berhasil, kembalikan anti virus menjadi enable.
4. Mengembalikan beberapa setingan Windows yang berubah akibat virus
Seperti:
- Task Manager - Disable Ctrl+Alt+Del
- Disable Folder Options
- Disable Show hidden files
- Disable the Run Command
- Firewall
- Internet Options, dll
Download: (Restriction Tool)
5. Hindari menjalankan file palsu, yang tidak dikenal atau aneh.
Biasanya Virus autorun atau yang lainnya juga punya plan B, yaitu memperbanyak dirinya menjadi file yang lain dan menarik, dengan maksud agar korban menjalankannya, sehingga tertular virus.
Virus sering berupa file aplikasi dengan extention .exe. Untuk menyembunyikan diri, Icon Virus menyaru menjadi folder atau file dokumen, atau file gambar atau yang lainnya bahkan dengan nama file yang sama, dimana file asli sudah di sembunyikan/hidden. Jadi waktu menjalankan file ternyata yang di jalankan adalah file palsu atau file virus (bukan file yang di inginkan).
Dengan melihat extention file di windows explorer, dapat di bedakan mana file yang asli atau file virus. Untuk melihat extentian file pastikan setingan "hide extention" tidak aktif atau tidak di centang, setingan tersebut ada di menu windows explorer : tools, folder option, view. (JooY)
Mencegah virus autorun pada flash disk
Joe,
Kategori:
COMPUTER
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
Post a Comment